Minggu, 26 November 2017

ISTILAH ISTILAH DALAM DUNIA PENDIDIKAN


ISTILAH ISTILAH DALAM DUNIA PENDIDIKAN

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.
3. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5. Kerangka Dasar Kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.
6. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah dan atau internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-lain).
7. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
8. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
10. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusanmeliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.
11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.
12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.
13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.
14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
15. Pendidikan Kecakapan Hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.
16. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengikuti kompetensi pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
17. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.
18. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan
19. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan kompetensi pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh kompetensi pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan, untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan kompetensi pendidikan, yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semester, dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).
22. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
23. Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
24. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
25. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal, pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus.
27. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
28. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
29. Kategori Standar, SMK yang belum memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
30. Kategori Mandiri, SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir atau telah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
31. SKK adalah Standar Kompetensi Kerja
32. SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang merupakan salah satu bentuk dari SKK.
Sumber: Bimtek KTSP

TOKOH-TOKOH FILSAFAT ISLAM DAN PEMIKIRANNYA

TOKOH-TOKOH FILSAFAT ISLAM DAN PEMIKIRANNYA
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia atau Philosophos; “philo” berarti cinta dan “sophia” atau “sophos” berarti pengetahuan atau kebijaksanaan. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat berarti cinta pengetahuan atau cinta kebijaksanaan. Cinta disini berarti rasa ingin mencapai sesuatu, dan pengetahuan disini berarti tahu dengan sangat mendalam sampai ke akarnya.
Pembahsan kali ini adalah tentang tokoh-tokoh filsuf Islam dan pemikirannya. Filsafat sendiri merupakan hasil berfikir tentang hakikat dengan sistematis, radikal, dan universal. Sedangkan Filsafat Islam yaitu pemikiran para filfus tentang ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam semesta yang didasarkan pada ajaran Islam dalam suatu aturan yang logis dan sistematis.
Tokoh dan Pemikiran
1.     AL-KINDI
Nama Al-Kindi dari nama sebuah suku, yaitu banu kindah yang suku keturunan kindah, yang berlokasi di daerah selatan Jazirah Arab, dan nama lengkap: Abu Yusuf Ya’kub Ibnu Ishak al-sabah, Ibnu Imran, Ibnu al-Asha’ath, Ibnu Kays al-Kindi, keturunan susu kays. Gelar Abu Yusuf (bapak dari anak yang bernama Yusuf), lahir tahun 185 H (801 M) di Kufah, nama orang tua Ishak Ashshabbah dengan jabatan Gubernur di Kufah, pada masa pemerintahan al-Mahdi dan Harun al-Rasyid dari Bani Abbas.
Al-Kindi (801-873 M), di dunia Barat terkenal dengan nama al-Kindus. Beliau adalah keturunan bangsawan Arab dari kerajaan Kinda (Yaman), lahir di Basrah pada tahun 185 H anak Ishak al-Shabbah , gubernur di Kufah (Irak) semasa pemerintahan khalifah-khalifah al-Mahdi dan Harun al-Rasyid.
Al-Kindi mengalami kemajuan pikiran islam dan penerjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab, bahkan ia termasuk pelopornya. Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama filsafat, dalam suasana yang penuh pertentangan agama dan mashab, dan dibanjiri oleh paham golongan Mutazilahserta ajaran-ajaran Syah.
Karyanya al-Kandi banyak mengarang buku yang kurang lebih berjumlah 241 dalam berbagai bidang ilmu terutama bidang filsafat, logika, aritmatika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik optika, musik, matematika, dan sebagainya.
Isi karangan-karangan tersebut bermacam-macam antara lain bidang filsafat, logika, aritmatika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik optika, musik, matematika, dan sebagainya. Al-kindi tidak banyak membicarakan persoalan-persoalan filsafat yang rumit dan yang telah dibahas sebelumnya, akan tetapi dia tertarik dengan definisi-definisi dan penjelasan kata-kata dan lebih mengutamakan ketelitian kata-kata dari pada menyelami problema-problema filsafat.
Karangan-karannya terkenaldikemukakan oleh seorang ahli penemuan jerman, yang hillmuth Ritter diperpustakaan aya sofra, istambul, dan terdiri dari 29 risalah yang membicarakan persoalan alam dan filsafat yaitu ke-Esahan Tuhan, akal, jiwa, filsafat, pertama. Risalah-risalah tersebut diterbitkan dimesir oleh M. Abdul-Radi Aburaidah.
Unsur-unsur pada pemikiran al-Kindi adalah:
a.       Aliran Pythagoras tentang matematika sebagai jalan kearah filsafat.
Pikiran-pikiran Aristoteles dalam soal-soal fisika dan metefisika, meskipun al-Kindi tidak sependapat dengan Aristoteles dengan qadimnya alam.
b.      Pikiran-pikiran Plato dalam soal kejiwaan.
Pikiran-pikiran Plato dan Aristoteles bersama-sama dalam soal etika.
Wahyu dan Imam (ajaran-ajaran agama) dalam soal-soal yang berhubungandengan tuhan dan sifat-sifat.
c.       Aliran Mutazilah dalam memuja kekuatan akal manusia dan dalam menakwilkan ayat-ayat Al-Quran.
d.      Pandangan Al-Kindi tentang Filsafat
Filsafat ialah ilmu tentang hakikat (kebenaran) sesuatu menurut kesanggupan manusia, yang mencakup ilmu ketuhanan, ilmu ke-Esaan. Ilmu keutamaan (Fadillah), ilmu tentang semua yang berguna dan cara memperolehnya, serta cara menjahui perkara-perkara yang merugikan. Jadi tujuan-tujuan filosof bersifat teori, yang mengetahui kebenaran,  dan bersifat amalan, yaitu mewujudkan kebenaran tersebut dalam tindakan, semakin dekat kepada kebenaran semakin dekat pula kepada kesempurnaan.
2.      AL-FARABI
Abunasr Muhammad Al-Farabi (870-950 M). Beliau adalah seorang muslim keturunan Paris, yang didirikan dikota Farab (turkestan), anak muhammad Ibnu Auzaigh panglima perang persia dan kemudian berdiam di Damsyil. Al-Farabi belajar di Baqdhah dan harran, kemudian ia pergi ke suria dan mesir, Al-Farabi diambil dari kota Farab, dimana ia dilahirkan pada tahun 257 H (870 M). Ayahnya adalah seorang Iran dan kawin dengan wanita Turkestan. Kemudian ia menjadi perwira tentara turkestan, karena itu al-Farabi dikatakan berasal dari keturunan turkestan dan kadang-kadang juga dikatakan dari keturunan Iran.
Ibnu Sina pernah mempelajari buku metafisika karangan Aristoteles dari empat kali, tetap belum juga mengartikan maksudnya, setelah ia membaca karangan al-Farabi yang berjudul Aghradi kitabi ma ba’da at-Thabi’ah (intisari buku metafisika), baru mengerti apa yang selama ini dirasakan sukar.
Karya-karyanya
a.       Aghadlu ma Ba’da at-Thabi’ah
b.      Al-Jam’u bai’na Ra’yai al-hakimain (mempertemukan pendapat kedua filosof, maksudnya Plato dan Aristoteles)
c.       Tahsil as-sa’adah (mencari kebahagiaan)
d.      Uyun ul-masail (pokok-pokok persoalan)
e.       Ara-u Ahl-il madinah al-fadilah (pikiran-pikiran penduduk kota utama , nageri utama)
f.       Ih-sha’u al-ulum (statistik ilmu)
Tuhan itu Maha Esa, tidak terbatas dalam segala sesuatunya, hal-hal yang membatasi berarti tuhan tidak Esa lagi. Seperti memberi definisi kepada sesuatu benda atau barang, lain halnya dengan sebagai mana juga manusia, yang dapat diberi definisi sehingga dapat diketahui pengertian tentang manusia.
Pada manusia dapat didefinisikan sebagai hewan yang berakal, hewan menunjukkan perbedaan yang ada dari golongannya. Tidak demikian dengan Tuhan yang mutlak, sebagai substansi oleh sebab itu definisi tentang Tuhan musthahillah dapat dirumuskan. Suatu rumusan definisi tentang Tuhan berarti akan mehilangkan ke-Esahan Tuhan, hal ini di kemukakan oleh Al-Farabi dalam pendapatnya.
3.   IBNU SINA
Ibnu Sina dilahirkan dalam masa kekacauan dimana khalifat abbasiyah mengalami kemunduran dan negeri-negeri yang mula-mula berada dibawah kekuasaan khalifat tersebut mulai melepaskan diri persatu untuk berdiri sendiri.
Menurut penyelesaiannya sendiri, Ibnu Sina dilahirkan di desa Afsyanah, tidak jauh dari di Transoxiana (persia utara).
Ibnu Sina juga mahir dalam kedokteran, ketika ia mencapai usia 17 tahun. Hibnu Ibnu Sina penuh dengan kesibukan bekerja mengarang: penuh pula dengan kesenangan dan kepahitan hidup bersama-sama. Ibnu Sina meninggal pada tahun 428 H (1037 M), ia meninggal Hamadzan pada usia 58 tahun.
Ibnu Sina mempelajari beberapa bidang ilmu pemgetahuan, antara lain:
a.       Ilmu-ilmu agama
b.      Ilmu-ilmu falsafah
c.       Ilmu-ilmu politik
d.      Ilmu-ilmu kedokteran
e.       Metafikasi Ibnu Sina
Pemikiran metafikasi Ibnu Sina bertitik tolak kepada pandangan filsafatnya yang menbagi tiga jenis hal, yaitu:
Penting dalam dirinya sendiri, ada perlu kepada sebab lain untuk kejadiannya, selain dirinya sendiri yaitu Tuhan.
Berkehendak kepada yang lain, yaitu makhluk yang butuh kepada yang menjadikannya.
Makhluk mungkin, yaitu bisa ada, bisa pula tidak, dan ia sendiri tidak butuh kepada kejadiannya, maksudnya benda-benda yang tidak berakal seperti pohon, air, batu, api, dan lain-lain.
4.       AR-RAZI
Ar-Razi dilahirkan di Ravy, di povinsi Khusaran, dikatakan oleh beberapa ahli telah pandai memainkan harpa pada usia remajanya, dan oleh yang lain (dikatakan) telah menjadi seorang penukar uang sebelum beralih ke filsafat dan kedokteran.
Karya-karyanya adalah sebagai berikut:
Sekumpulan risalah logika bekenaan dengan katagori-katagori, demostrasi, ijogage, dengan logika, seperti yang dikatakan dalam ungkapan lama islam.
a.       Sekumpulan risalah tentang metafikasi pada umumnya.
Mateni mutlak dan partikular.
Plenum dan vacum, ruang dan waktu.
b.      Fisika.
Bahwa dunia mempunyai pencipta yang bijaksana.
Tentang keabadian dan ketidakabadian Tuhan.
Sanggakan terhadap proclus.
Opini fisika “plutarch” (placita philosophorum).
Sebuah komentar tentang timaeus.
Sebuah komentar terhadap komentar plutarch tentang timacus.
Sebuah risalah yang menunjukkan bahwa benda-benda bergerak dengan sendirinya dan bahwa gerakan itu pada hakikatnya adalah milik mereka.
Obat pencahar rohani (spritual physic).
Jalan filosofis.
c.       Tentang jiwa.
Tentang perkataan imam yang tidak bisa salah.
Sebuah sanggahan terhadap kaum mutazilah.
Metafisikan menurut ajaran plato.
Metafisikan menurut ajaran sokrates.
Sedangkan bukunya yang paling besar adalah “al-Hawi”. Buku tersebut merupakan sebuah ensiklopedia dan telah diterjemahkan kedalam bahasa latin oleh seorang yahudi: namanya adalah Faraj Ibnu Salim. Adapun diantara karya-karyanya yang lain ialah: risalah tentang metafisika, maqhotah fi’imaaraatil al-iqbali wa al daulah, tentang kelezatan dan ilmu ketuhanan serta ilmu prinsip yang kekal.
5.       AL-GHAZALI
Abu Hamid Muhammad Al-ghazali lahir pada tahun 1059 M di Ghazaleh suatu kota kecil yang terletak didekat Thus di Khusaran (Iran), ia berbelar hujjarui islam, sebutan al-Ghazali diambil dari kata-kata “Ghazalah” yakni nama kampung kelahiran al-Ghazali, sebutan tersebut kadang-kadang diucapkan dengan “Al-Ghazzali”. Istilah ini berakal kata pada “Ghazal” artinya tukang printak benang sebab pekerjaan ayah al-Ghazali adalah memintal benang wool.
Tokoh terbesar dalam sejarah reksi islam Neo-Platonisme adalah al-Ghazali seorang ahli Hukum, teolog, filosof, dan sufi, dilahirkan di Thus (khusaran) pada tahun 1059,  pertama-tama al-Ghazali memutuskan perhatiannya pada ajaran yuris prudensi (fiqh) dengan salah seorang Radzkani, kemudian berpindah kejurjan dimana ia meneruskan studinya dengan Abu al-Qasim al-Isma’ili. Meskipun begitu, gurunya yang paling besar adalah al-Juwayni, seorang teolog Asy’ariyah yang termukakan saat itu. Al-Juwayni memprakasai muridnya yang brilian ini kedalam studi kalam, filsafat dan logika, perkenalannya dengan teori dan praktek miskitisme adalah berkat jasa al-farmatzi (W. 1084). Seorang sufi terkemuka saat itu.
Karya-karya dan pandangan kefilsafannya
Sebagai seorang ilmuan, al-Ghazali berhasil menyusun buku-buku Tahafutul Falasifah, al-Munqizminadi Dialal, Ihya Ulumuddin, manthik, faqih, tafsir, akhlak, adat persoalan.
Buku al-Muqidz Minadh (penyelamat dan kesesatan), berisi sejarah perkembangan alam pikirannya dan mencerminkan sikapnya yang terakhir terhadap beberapa macam ilmu, serta jalan untuk mencapai Tuhan.


CINTA SEPERTI APA INI?

CINTA SEPERTI APA INI?

kisah inspirasi ini kami ambilkan dari sebuah postingan seorang teman di facebook, credit kepada penulis aslinya. Kisah yang menakjubkan, yang diceritakan oleh seorang konsultan. Berikut ceritanya. Kami bekerja di sebuah lembaga konsultan bantuan hukum yang memberikan pelayanan secara gratis. Pada suatu kali kami didatangi oleh seorang perempuan yang memakai burka berwarna hitam. Orangnya tinggi besar, bahunya lebar. Wajahnya hitam, maaf, jelek dan menakutkan. Dia lebih mirip laki-laki dari pada mirip perempuan. Teman-temanku sesama konsultan berusaha keluar dengan menyelip-nyelip untuk menjauhi menerima pengaduannya. Di antara mereka ada yang membikin-bikin kesibukan. Hingga tidak ada yang tinggal selain diriku untuk melayaninya.
Awalnya aku sangat cemas melihat bentuknya. Aku berusaha untuk tidak melihat ke wajahnya sedapat mungkin. Aku juga menahan supaya tidak ketawa mendengarkan ledekan teman-temanku secara sembunyi-sembunyi dari belakang, supaya aku tetap bisa bekerja secara profesional. Sampai ia mulai bicara sambil tersenyum dengan senyuman yang sangat tidak menarik.
Lalu begini cerita yang ia adukan.
Dia berujar: "Aku adalah perempuan yang tidak mendapat bagian untuk menikah sepanjang hidupku, karena seluruh laki-laki lari dariku. Sampai aku berumur 40 tahun masih tetap perawan.
Tidak ada seorangpun laki-laki yang bersedia meminangku. Sementara tidak ada yang aku takutkan selain mati dalam keadaan single. Aku berangan-angan, andaikan Allah mengaruniakan kepadaku anak-anak yang aku cintai dan aku rawat. Namun, Allah tidak menghendaki hal itu untukku. Sampai pada suatu ketika, tetanggaku menawarkan kepadaku untuk menikah dengan seorang kontraktor yang tinggal di dekat rumahku. Dia seorang duda yang mempunyai empat orang anak. Tapi dengan syarat, aku bersedia melayaninya dan anak-anaknya, namun aku tidak berhak menuntut hak apapun sebagai istri. Aku hanya sebagai seorang pembantu. Dan…..akupun menyetujuinya. Inilah untuk pertama kalinya seseorang meminangku. Dan akupun menikah.
Sekalipun demikian, aku mendapati semua orang lari dariku, termasuk suamiku sendiri. Sebagaimana yang aku temukan dari kalian di kantor ini. Tahun-tahun berlalu dan aku sibuk merawat anak-anaknnya. Aku memperlakukan mereka seolah-olah mereka adalah anak kandungku. Aku mencurahkan cinta dan kasih sayangku sampai aku betul-betul menjadi ibu mereka dan mereka pun menganggapku ibu mereka dengan sepenuh kecintaan dan penghormatan. Di samping itu Allah melimpahkan rezki yang sangat luas kepada suamiku. Dia mencintaiku seperti anak-anaknya mencintaiku. Setelah berlalu bertahun-tahun, akhirnya ia menggauliku sebagaimana istri semestinya. Akupun mengatakan selamat tinggal kepada keperawanan. Maksud kedatanganku ke mari adalah karena suamiku telah meninggal beberapa hari yang lalu. Dan aku dikejutkan dengan surat wasiat, di mana ia menuliskan di sana bagianku dari harta benda dan properti yang nilainya jutaan dolar. Tidak ada seorangpun di antara anak-anaknya yang menentang. Akan tetapi aku ingin mengembalikannya kepada mereka. Seluruh apa yang sudah dituliskan suamiku. Sekarang aku minta bantuan anda apa yang harus aku lakukan untuk proses itu." Kemudian ia mengeluarkan seluruh berkas surat-surat yang membuktikan kebenaran apa yang ia sampaikan. Aku betul-betul takjub, bagaimana mungkin seseorang bisa melepaskan jauh-jauh jutaan dolar yang sudah menjadi haknya ini dengan goresan tinta pena???Aku memberanikan diri bertanya kepadanya, sementara aku merasakan malu yang sangat di dalam diriku. Saat itu aku baru merasa sangat hormat dan senyumannya kelihatan berubah indah dalam pandanganku.
"Kenapa anda tidak ingin menjadikan simpanan barang sedikit dari harta ini? Satu flat umpamanya, atau sebidang tanah? Bila anda suatu saat ditimpa sakit, atau anak-anaknya tiba-tiba berubah menjadi cuek kepada anda? Tidak tertutup kemungkinan bila keadaan berubah?"
Dia menjawab: 
"Tidak ada sedikitpun keinginanku untuk memindahkan semua ini, seluruhnya ini pada akhirnya akan menjadi harta milik mereka juga, tidak ada hak sedikitpun bagiku. Cukuplah bagiku rasa cinta dari mereka. Itulah puncak rezki yang aku cita-citakan semenjak lama.
Allah sudah memberiku cinta sesudah aku merasakan bagaimana pahitnya kesepian. Dia juga yang akan mengaruniakan pembelaan bila terjadi pengkhianatan." Setelah semuanya jelas, akupun segera melakukan proses hukum dan pemindahan hak milik kepada anak-anaknya pun selesai. Tidak sedikitpun yang tinggal untuknya sama sekali. Aku melakukan itu sementara dadaku dipenuhi rasa penyesalan melihat kondisi kita. Kita mencela orang lain, padahal cela itu ada pada diri kita sendiri. Hingga kita tidak peduli siapa kita sebenarnya dari dalam. Boleh jadi tampilan luarnya jelek, akan tetapi tidak lah lebih jelek dari pada anggapan kita terhadap dirinya. Betapa banyak mutiara yang tersimpan di rumah-rumah yang ditinggalkan sementara kita tidak tahu. Inilah kisah tentang ke-qana’ahan, cinta, redha dan jauh dari ketamakan. Ini adalah hati seorang perempuan, di mana kita sudah berbuat zalim kepada diri sendiri akibat menilai tampilan luarnya. Segala penghormatan dan permohonan maaf dariku kepadamu wahai perempuan mulia. Mata kami sudah buta untuk melihat kecantikan budi dan cinta yang sudah mulai sirna dari kebanyakan manusia. Semoga keberkahan tercurah untukmu dan untuk kita semua.